Monday, 2 February 2009

Indonesian Bread Factory in Gaza Palestina


Indonesian Bread Factory in Gaza Palestina




Jakarta, Indonesia January 3th 2009
One of the humanitarian team from Indonesia to build a bread factory in Gaza, Palestine. Development is intended to help the people of Gaza difficult food situation as the war continues. 
The Humanitarian Coordinator Dompet Dhuafa (DD) Sunaryo Adhiatmoko says, the bread factory that require funding of Rp 1 billion. Assist the provision of funds for the development of the factory is using public funds channeled through the Indonesian DD. Help is part of a total of Rp 2.5 billion in funds allocated for the DD Palestinian citizens in Gaza. 
"The development of this map is approved after the situation in the field and get feedback from the public, scholars, and figures. One of them suggested that we build a bread factory. Because it is an urgent need, yes, this is followed up," said Sunaryo Adhiatmoko by phone from Jabaliya, North Gaza, on Monday (3/1/2009). 

Aggression of Israel to the Gaza economic life in the small community Gaza increasingly difficult. Isreal attacks also make a number of the making of bread in the center of Gaza were destroyed. In fact, the making of bread is an important part of the supply needs of Gaza residents live. 

Bread factory, and is one way to solve this problem. In the implementation, DD in cooperation with the Islamic Society based Jabaliya Nazla City, as local institutions that will run the program. Signing of the cooperation carried out, on this day, at once marked the start of the factory. 

"We estimate a month ahead, the factory will be completed and it is operated," said Sunaryo. (rul / irw)

=================================================
Pabrik Roti Indonesian di Gaza, Palestina

Jakarta, Indonesia
Salah satu tim kemanusiaan dari Indonesia membangun sebuah pabrik roti di Gaza, Palestina. Pembangunan itu dimaksudkan untuk membantu masyarakat Gaza yang kesulitan bahan pangan karena situasi perang yang terus berlanjut.
Koordinator Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa (DD) Sunaryo Adhiatmoko menyatakan, pembangunan pabrik roti itu membutuhkan dana sebesar Rp 1 miliar. Pihaknya membantu penyediaan dana untuk pembangunan pabrik tersebut menggunakan dana bantuan masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui DD. Bantuan itu, bagian dari total Rp 2,5 miliar dana yang dialokasikan DD untuk warga Palestina di Gaza.
"Pembiayaan pembangunan ini disetujui setelah memetakan situasi di lapangan dan mendapat masukan dari masyarakat, ulama, dan tokoh-tokoh. Salah satu yang mereka sarankan, kami membangun pabrik roti. Karena memang merupakan kebutuhan mendesak, ya, ini yang ditindaklanjuti," ujar Sunaryo Adhiatmoko melalui telepon dari Jabaliya, Gaza Utara, Senin (3/1/2009).

Agresi Israel ke Gaza menyebabkan kehidupan ekonomi masyarakat kecil di Gaza makin sulit. Serangan Isreal juga membuat sejumlah pusat pembuatan roti di Gaza hancur. Padahal, pusat pembuatan roti ini bagian penting dari suplai kebutuhan hidup warga Gaza.

Pembangunan pabrik roti tersebut, merupakan salah satu cara mengatasi masalah ini. Dalam pelaksanaannya, DD bekerjasama dengan Islamic Society yang berpusat Jabaliya Nazla City, sebagai lembaga lokal yang akan menjalankan program tersebut. Penandatanganan kerjasama dilakukan, pada hari ini, sekaligus tanda dimulainya pembangunan pabrik tersebut.

"Kita perkirakan sebulan ke depan, pabrik ini akan selesai dibangun dan sudah bisa dioperasikan," kata Sunaryo. (rul/irw)

No comments: